5 Perbedaan Rumah Subsidi Dan Rumah Komersil
pavingsobo.com– Pakaian, pangan, papan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Kepemilikan rumah adalah impian yang memenuhi kebutuhan dewan yang paling dicari.
Rumah merupakan properti yang sangat menjanjikan selain sebagai tempat tinggal bersama keluarga. Ada pilihan perumahan bersubsidi dan komersial. Lalu apa perbedaan antara rumah subsidi dan komersial?
Kebutuhan akan rumah semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini terjadi terus menerus seiring dengan kenaikan harga. Harga yang tinggi membuat kepemilikan rumah menjadi sulit bagi banyak orang. Jadi memiliki rumah idaman di tengah harga mahal adalah 2 sisi mata uang.
Di satu sisi rumah bisa menjadi investasi yang bagus, di sisi lain sangat sulit secara finansial, terutama bagi pekerja berpenghasilan menengah.
Untungnya, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kebijakan untuk memenuhi kebutuhan papan atau akomodasi ini. Dari sini, istilah perumahan bersubsidi dan perumahan komersial atau non-subsidi direalisasikan.
5 Perbedaan Rumah Subsidi Dan Rumah Komersil
Baca Juga: 6 Rekomendasi Rumah Subsidi Bekasi Harga Murah Mulai 150 jutaan
Inilah perbedaan antara rumah bersubsidi dan komersial dari sudut pandang yang berbeda.
Harga
Perbedaan paling mencolok antara rumah subsidi dan komersial adalah harga rumah. Sebagai bagian dari dukungan pemerintah, rumah bersubsidi dibanderol dengan harga yang sangat murah karena harga rumah bersubsidi tidak dikenakan PPN.
Jika Anda mengambil kredit pemilikan rumah (KPR), perumahan bersubsidi menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan perumahan nonsubsidi atau komersial. Selain itu, beberapa cicilan KPR bersubsidi bersifat tetap atau flat karena tingkat bunga dijamin oleh pemerintah.
Baca Juga: Mau Bangun Rumah Tapi Anggaran Dana Terbatas? Bisa Kok Simak Tips di Bawah Ini
Ukuran
Selain harga, perbedaan rumah subsidi dan non subsidi dapat dilihat dari ukuran atau jenis rumah. Rumah subsidi umumnya memiliki luas maksimal 36 m2 (tipe 36). Sedangkan rumah non subsidi bisa lebih besar atau sama dengan 36 m2 (tipe 36).
Rumah ukuran 36 pada dasarnya cocok untuk pasangan muda yang tidak memiliki banyak anggota keluarga. Selain itu, ini akan membantu Anda nantinya karena Anda tidak perlu khawatir membersihkan rumah besar di tengah kesibukan atau aktivitas.
Meski begitu, Anda tak perlu khawatir jika terjadi peningkatan jumlah anggota keluarga. Anda masih bisa membangunnya nanti.
Baca Juga: 9 Tips desain Rumah klasik Kolonial Belanda
Fasilitas
Hampir semua tipe rumah menawarkan fasilitas serupa. Perumahan tidak bersubsidi dan bersubsidi menyediakan kamar tidur, kamar mandi, dan area umum lainnya di perumahan.
Namun karena keterbatasan ruang, jumlah kamar di perumahan bersubsidi biasanya terbatas.
Tidak perlu khawatir dengan kualitas rumah subsidi, karena semuanya sudah ditentukan dan mengikuti standar yang ditetapkan pemerintah.
Baca Juga: Beli Rumah Dengan Gaji 3 Juta Apakah Bisa? Yuk Simak Caranya
Lokasi
Perbedaan signifikan lainnya antara rumah subsidi dan komersial terkait dengan tata letak rumah. Banyak unit rumah tidak bersubsidi juga berlokasi strategis di pusat kota. Sangat nyaman karena sangat dekat dengan fasilitas umum. Sedangkan perumahan bersubsidi terletak di pinggiran kota dan jauh dari berbagai fasilitas umum.
Namun, kini banyak unit rumah bersubsidi bermunculan sebagai bagian dari kota mandiri. Sebagai bagian dari kota mandiri, perumahan bersubsidi dapat memiliki fasilitas yang sama dengan perumahan nonsubsidi.
Oleh karena itu, bagi yang menginginkan hunian murah namun tetap memiliki fasilitas yang prima, pilihlah hunian bersubsidi di kota-kota baru yang sedang dibangun.
Baca Juga: 3 Sebab Sulit Mengumpulkan Uang Untuk DP Rumah
Pembaruan
Perbedaan antara rumah bersubsidi dan nonsubsidi dapat dilihat dari rekonstruksinya. Rumah tidak bersubsidi dapat direnovasi oleh pemiliknya kapan saja dan dengan cara apa saja.
Dengan begitu, harga jual rumah bisa meningkat. Sedangkan rumah bersubsidi biasanya harus menunggu dua tahun untuk renovasi. Selama dua tahun pertama, pemilih rumah bersubsidi tidak boleh mengubah bentuk fisik rumah.
Nah, berikut perbedaan rumah subsidi dan komersial yang bisa Anda jadikan referensi untuk memilih rumah yang akan dibeli. Agar tidak menyesal di kemudian hari,
Baca Juga: 4 Tips Cara Memasang CCTV Di Rumah Mudah Anda Bisa Coba Di Rumah
sebaiknya pertimbangkan baik-baik, mengingat harga sebuah rumah tidaklah sedikit. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan asuransi untuk melindungi properti Anda dari berbagai risiko kerugian yang mungkin terjadi di kemudian