6 Tips Hemat Membangun Rumah Minimalis Idaman
pavingsobo.com-Lakukan 6 Tips Hemat Ini untuk Membangun Rumah Impian Anda! – Apakah Anda berencana memiliki rumah sendiri? Tapi masih bingung mau beli rumah atau bangun rumah?
Keduanya sama persis, Anda perlu melakukan beberapa pertimbangan khusus sebelum memutuskan. Seperti yang banyak dikatakan, membangun rumah dari nol lebih rumit daripada membeli rumah.
Namun, di sisi lain, membangun rumah ternyata bisa menghemat uang lho! Selain itu, Anda harus menyiapkan banyak waktu dan tenaga untuk melakukan segalanya agar rumah impian Anda menjadi kenyataan.
Kali ini, kami akan memberikan 6 Tips Hemat Membangun Rumah Minimalis Idaman untuk membangun rumah impianmu! Simak ulasannya di bawah ini.
6 Tips Hemat Membangun Rumah Minimalis Idaman
Lakukan 6 Cara Hemat Ini untuk Membangun Rumah idaman dan Impian Anda!
Baca juga: 3 Pokok Penting Kontruksi Dalam Pembangunan Yang Wajib Di Ketahui
Tentukan tipe rumah sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda
Rencana pengeluaran adalah salah satu hal penting yang tidak boleh Anda lewatkan. Mulailah dengan merencanakan ukuran tanah dan bangunan, kesesuaian bentuk rumah yang diinginkan dan waktu yang tepat untuk pembangunannya.
Pertama, Ketahui jenis rumah yang ingin Anda bangun. Tipe rumah meliputi luas tanah dan luas bangunan. Akan lebih baik untuk memperbaikinya Anggaran Sesuaikan dengan apa yang Anda miliki dan juga sesuai dengan kebutuhan Anda.
Misalnya, jika ingin membeli tanah di Jakarta dengan harga murah, pilihlah lokasi yang sesuai, bukan pusat kota. Harga tanah mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 3 juta masih bisa Anda temukan di berbagai wilayah Jakarta.
Jika ingin memilih tempat yang tidak ada penduduknya di Jakarta, belilah tanah di Kepulauan Seribu. Kok masih ada tanah seharga Rp 200.000 per m².
Nah, Anda bisa menentukan tipe rumah sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda tidak mencari rumah yang sangat besar namun tetap luas dan cocok untuk pasangan dengan 2 orang anak, Anda dapat memilih tipe 50/60 yaitu rumah dengan luas bangunan dan tanah 50 m². Luas 60 m².
Untuk sebidang tanah seluas 60 m², berarti Anda harus menawarkan minimal Rp 180 juta. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa memperkecil luas atau mengatur posisi ruangan di dalamnya. Anda bisa menyiapkan semuanya sendiri!
Baca juga: 5 Macam Jenis Besi Beton Ulir Dan Polos Dalam Kebutuhan Proyek Kontruksi
Selain itu, Anda dapat menentukan bentuk rumah dan denah yang Anda inginkan. Apakah Anda ingin dua lantai atau satu lantai? Sebaliknya, mereka hanya membangun rumah satu lantai untuk menekan biaya sebagai permulaan.
Ingat, untuk menentukan budget membangun rumah harus detail dan jelas. Semua yang Anda butuhkan untuk menyalin dan menempel di tabel khusus. Karena rencana anggaran Anda akan menjadi referensi dan panduan Anda untuk membangun rumah dari awal hingga akhir.
Survei biaya bahan bangunan
Bahkan jika Anda tidak membangunnya sendiri, tidak apa-apa jika Anda melakukannya Survey lapangan Biaya bahan dan bahan bangunan lain yang dibutuhkan.
Masing-masing bahan bangunan mematok harga yang sangat berbeda. Anda bisa mulai membandingkan, toko mana Cocok dengan Anggaran Hei kau. Pasalnya, harga bahan bangunan kerap menjadi sumber inflasi anggaran yang tiba-tiba.
contohDalam harga cat tembok Beli A seharga Rp 140.000 Sementara itu Beli seharga Rp 180.000. Anda pasti akan lebih memilih untuk membeli cat di toko A karena perbedaan harga yang sangat jauh.
Namun, akan ada masalah lain yang harus Anda pertimbangkan, termasuk Biaya transportasi Untuk menuju ke toko A atau lokasi toko B. Mana yang lebih menguntungkan menurut anda?
Nah, tentu saja, semua ini membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga. Tapi, dengan begitu, Anda akan mendapatkan harga yang murah dan terjangkau Anggaran Kanan?.
Baca juga: 3 Macam Sistem Sambungan Baja Dalam Proyek Kontruksi
Pilih bahan bangunan yang murah dan berkualitas
Kualitas bagus bukan berarti mahal, harga mahal bukan berarti berkualitas. Saat ini banyak bahan dalam negeri yang bisa dikatakan kualitasnya setara dengan produk impor, bahkan lebih baik.
Namun sangat disayangkan ketersediaan bahan bangunan lokal seperti kayu semakin menipis dan harga jualnya lebih tinggi dibandingkan dengan yang didatangkan dari luar Indonesia.
Saat ini harga kayu jati dalam negeri mencapai Rp 15 juta – Rp 30 juta per meter kubik. Sedangkan kayu yang didatangkan dari Amerika Serikat (yang bentuknya seperti kayu jati) harganya hanya Rp 4 juta – Rp 5 juta per meter kubik.
keputusan tetap ada di tangan Anda.
Jadi, Anda harus mulai mengetahui cara terbaik untuk membeli Bahan bangunan murah dan berkualitas. Impor dalam atau luar negeri bukan masalah besar, yang utama adalah impor. Anggaran Hei kau.
Baca juga: Kenali Kelebihan Kontruksi Atap Cremona Baja Ringan
Tentukan desain rumah minimalis
Selain bahan bangunan, Anda harus mempertimbangkan desain rumah ekonomis Anggaran.
Anda dapat mencoba desain rumah kecil untuk pembangunan rumah impian Anda. Sebab, selain trendi dan banyak peminatnya, desain minimalis juga memiliki banyak kelebihan, antara lain:
Mengurangi biaya bahan konstruksi Itu tidak membutuhkan banyak ruang.
Ruangan multifungsi. Misalnya ruang tamu bisa dijadikan ruang keluarga, atau ruang makan bisa dipadukan dengan dapur.
Tidak membutuhkan jasa arsitek. Untuk mendesain rumah. Lihat saja contoh rumah kecil di internet, sudah banyak sekali.
Tidak perlu membeli properti rumah yang tidak perlu
Dengan konsep rumah minimalis, Anda tidak perlu membeli properti yang tidak Anda butuhkan. Daripada membeli barang yang tidak berguna, lebih baik menginvestasikan sisa uangnya.
Baca juga: Mau Bangun Rumah Tapi Anggaran Dana Terbatas? Bisa Kok Simak Tips di Bawah Ini
Gunakan layanan pengembang secara borongan
Terakhir, Anda harus mempertimbangkan jasa tukang untuk membangun rumah impian Anda. Dari siapa yang akan melakukannya hingga waktu pembangunannya, berbagai hal perlu menjadi pertimbangan.
Cari tukang bangunan yang bisa dipercaya, biasanya mendapatkan informasi dari sanak saudara atau kerabat dekat. Selain dapat dipercaya, pilihlah yang memiliki pengalaman dan reputasi yang tidak perlu dipertanyakan lagi.
Ada dua sistem kerja bagi pekerja konstruksi, yaitu sistem harian dan sistem borongan. Jika Anda ingin mengurangi biaya, lebih baik memilih Sistem borongan