7 Tips Memasang Kanopi Dengan Tiang Baja Ringan
pavingsobo.com-Atap merupakan bagian penting dari rumah. Selain menahan sinar matahari, atap juga menampung air hujan sehingga tidak membasahi halaman depan rumah Anda.
Ada banyak jenis kanvas tergantung pada kebutuhan. Fungsinya sama dengan atap yaitu membuat tampilan menjadi hal yang penting bagi sebagian orang, baik rumah modern maupun rumah kecil.
Dalam tradisi arsitektural, atap memiliki arti lapisan atas yang berperan melindungi bagian luar rumah dari berbagai kondisi cuaca. Baja ringan adalah salah satu bahan yang paling banyak digunakan untuk membuat kanvas, karena mudah dikerjakan.
Selain itu, cover berfungsi untuk menciptakan suhu udara yang sejuk sekaligus menyaring udara yang masuk ke dalam rumah kita. Bukan hanya soal fungsi saja, tapi desain dan konsepnya juga harus diperhatikan karena ini berkaitan dengan tampilan depan rumah Anda.
Daripada memanggil tukang bangunan, ada baiknya Anda membuat sendiri tiang pagar besi sederhana. Dengan melakukan semuanya sendiri, Anda dapat menghemat biaya, karena Anda memutuskan sendiri bahannya.
Hal yang penting diperhatikan adalah balok atap karena kekuatan balok sangat berpengaruh dalam menopang atap. Berikut cara membuat tiang logam sederhana sendiri.
Daftar isi
Langkah-langkah membuat tiang pagar besi sederhana
Berikut cara membuat balok atap yang bisa Anda lakukan di rumah atau dengan menggunakan jasa tukang yang sudah profesional.
Pengukuran luas tanah
Sebelum menyiapkan bahan-bahan untuk membuat batang logam ringan, sebaiknya ukur luas tanah tempat Anda akan memasang penutup. Ini akan membantu Anda mendapatkan nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang tepat.
Anda bisa menggunakan rumus matematika sederhana untuk menghitung luas lahan yang akan ditanami penutup. Misalnya, jika Anda ingin memasang kanopi pada garasi berbentuk persegi, maka Anda hanya perlu mengalikan panjang dan lebar garasi untuk mendapatkan lebar garasi.
Perhitungan kebutuhan material
Untuk menghitung material, yang Anda butuhkan hanyalah mendesain rangka baja ringan. Pada umumnya ketinggian logam ringan berkisar antara 3 sampai 4 meter. Kemudian, untuk menopang berat atap, biasanya dibutuhkan 2 tiang besi ringan di salah satu sudutnya.
Baja ringan sendiri umumnya dijual dengan ukuran 6 meter. Karena itu, Anda biasanya hanya membutuhkan satu setrika lunak untuk satu sudut. Untuk persegi panjang pada contoh di atas, Anda membutuhkan 4 batang logam lunak.
Persiapan
Sebelum bekerja, Anda perlu menyiapkan bahan: batang besi lunak, batang besi lunak, baut seng, dan baut besi ringan. Semuanya disesuaikan dengan ukuran plafon. Kemudian sediakan bor listrik, meteran dan gunting khusus baja ringan. Setelah semuanya terkumpul, bagaimana cara menghitung biaya pembuatan atap, Anda bisa memulai prosesnya.
Pastikan Anda menyediakan semua bahan yang diperlukan dengan benar karena kelengkapan memastikan efisiensi pekerjaan. Jangan sampai, di tengah proses, Anda masih kekurangan bahan. Ini akan sangat mengganggu pekerjaan Anda.
Membuat tiang
Pilar merupakan bagian penting dalam pembuatan atap. Tiang yang kuat memastikan penutup atas sempurna. Bahan yang digunakan adalah batang baja lunak. Anda perlu mengecek jumlah tiang seperlunya dengan mengukur panjang, tinggi dan lebarnya. Perlu diperhatikan ketinggian pilar, karena harus menopang kemiringan tertentu untuk mengalirkan air.
Setelah itu mulailah menanam batang dengan jarak yang sama satu sama lain. Pastikan untuk menekannya dengan kuat, karena ini akan memastikan keawetan tiang penyangga.
Perhatikan tinggi dan berat plafon
Perhatikan ketinggian tiang yang Anda buat. Pastikan tingginya berada di atas flip. Akan jauh lebih baik jika Anda membuatnya sejajar dengan atap rumah Anda, sehingga menimbulkan perasaan kosong di bagian atas. Tinggi rata-rata rumah di Indonesia adalah 3 sampai 4 meter.
Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah berat atap. Anda perlu mengetahui bahan atap dengan baik, sehingga Anda dapat menghitung berapa banyak tiang yang dibutuhkan untuk menopangnya. Jangan sampai tiang yang Anda buat terlalu kuat untuk menopang atap. Juga pertimbangkan bahwa mungkin ada angin kencang selama musim hujan.
Menghubungkan tiang ke bingkai
Karena rangka dan tiang merupakan satu bagian yang menggunakan bahan yang sama, maka dari awal Anda perlu menghitung berapa banyak bahan yang dibutuhkan. Anda dapat memasang sepotong baja ringan ke dua tiang di setiap sisi, lalu menyilangkan sepotong baja ringan lainnya di bagian atas sebagai penyeimbang. Ulangi langkah ini hingga bingkai benar-benar selesai.
Untuk menyambungkan satu logam lunak ke logam lunak lainnya, gunakan baut khusus logam lunak yang telah disiapkan. Pastikan semuanya terhubung dengan baik, termasuk bagaimana rangka baja ringan dirakit. Perhatikan kekuatan dan kekuatannya. Jangan biarkan sambungan apa pun terpasang untuk menghindari bengkok atau bengkoknya bingkai.
Tentukan jarak antar reng
Jarak antar baterai akan mempengaruhi jenis atap yang digunakan nantinya. Misalnya menggunakan atap spandek atau gori, jarak antar aki bisa sampai 60 cm.
Sedangkan jika menggunakan atap genteng metal, maka celah kemiringan umumnya 40 cm dan ini berarti semakin banyak lubang yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, Anda harus mengetahui jenis atap yang Anda sukai dan membeli jumlah genteng yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.
Mulailah memasang atap
Saat pilar dan rangka dipasang, saatnya memasang bagian terakhir, atap dan reng.
Pilih dan gunakan bahan atap yang berkualitas tinggi
Ada banyak jenis atap yang bisa Anda pilih. Berikut jenis-jenis atap metal ringan untuk Anda.
Atap Spandek
Jenis atap metal ringan ini sangat populer. Ini karena spandeks adalah jenis bahan atap yang ringan, kompak, dan tahan lama. Namun, atap metal yang ringan seperti itu akan sangat berisik saat hujan dan sangat panas saat terik matahari. Untuk ukuran ruangan, plafon spandek tersedia dalam ukuran mulai 1×1 hingga 1×3 meter.
Atap GoGreen
Jenis atap soft metal ini merupakan kebalikan dari atap spandek. Atap yang satu ini tidak menimbulkan banyak kebisingan dan panas berlebih, namun tidak tahan lama. Untuk ukurannya, atap GoGreen tersedia dalam ukuran mulai dari 0,8×1 meter hingga 0,8×3 meter.
Atap genteng metal
Dari segi kekuatan, jenis atap logam ringan ini berada di antara spandeks dan GoGreen: tidak tahan lama seperti spandeks, tetapi lebih kuat dari GoGreen. Sesuai sifatnya, jenis atap ini lebih mirip dengan Gogreen: tidak mencicit saat hujan dan tidak panas saat panas. Untuk ukuran, atap genteng metal umumnya tersedia dalam ukuran 0,8×0,8m