8 Penyebab Efek Rumah Kaca Dan Dampak Lingkungan Yang Perlu Di Pahami
pavingsobo.com– Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fakta bahwa Bumi mengalami efek rumah kaca di mana panas matahari terperangkap di atmosfer.
Menurut Dewan Konservasi Sumber Daya Alam, efek rumah kaca adalah krisis lingkungan dan manusia yang saat ini terjadi di Bumi. Ada beberapa penyebab terjadinya efek rumah kaca yang akan dibahas pada artikel ini.
Jika jumlah gas karbondioksida di atmosfer meningkat, suhu permukaan bumi akan meningkat. Panas matahari terperangkap di atmosfer bumi karena gas-gas di atmosfer, seperti karbon dioksida, memerangkap panas matahari.
Efek rumah kaca dapat menghangatkan Bumi rata-rata 59 derajat Fahrenheit atau 15 derajat Celcius, sehingga membuat kehidupan di Bumi menjadi lebih baik dan lebih layak huni. Tanpa efek rumah kaca, dunia akan menjadi tempat yang beku dan tidak dapat dihuni.
Namun seiring bertambahnya, efek rumah kaca memiliki efek yang lebih negatif. Akibat efek rumah kaca, sebagian panas terperangkap di atmosfer dan suhu bumi menghangat setiap tahun.
Ini mempengaruhi jumlah pencairan es di Kutub Selatan. Peningkatan suhu global yang sangat tinggi dapat menyebabkan bencana iklim yang tak terhindarkan.
Lalu apa yang menyebabkan efek rumah kaca? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Penyebab Efek Rumah Kaca Dan Dampak Lingkungan Yang Perlu Di Pahami
Baca Juga : 6 Rekomendasi Rumah Subsidi Bekasi Harga Murah Mulai 150 jutaan
Penyebab efek rumah kaca
Gas-gas di atmosfer seperti uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), metana (CH4), ozon (O3), dinitrogen oksida (N2O), CFC (klorofluorokarbon) dan HFC (hidrofluorokarbon) tentu saja ada.
Perlu agar bumi tidak menjadi terlalu dingin. Namun, sejak revolusi industri, gas-gas ini meningkat di atmosfer, dan konsentrasinya meningkat akibat aktivitas manusia.
Faktor-faktor yang meningkatkan gas-gas ini meliputi:
Pembalakan liar dan pembakaran hutan
Hutan adalah jantung bumi. Selain sebagai sumber pangan, tumbuhan juga merupakan sarana untuk mengurangi efek rumah kaca. Tumbuhan melakukan fotosintesis, dan untuk melakukan ini mereka membutuhkan karbon dioksida dan uap air.
Meningkatnya penebangan pohon secara liar akan mengurangi jumlah tanaman sehingga tutupan lahan akan berkurang. Hal ini tentu saja mempengaruhi siklus karbondioksida dan uap air yang beredar di udara tanpa diolah oleh tumbuhan.
Jika hutan dibakar, akan menghasilkan produk sampingan berupa CO2, yang membatasi radiasi matahari dan meningkatkan suhu bumi.
Baca Juga : 5 Perbedaan Rumah Subsidi Dan Rumah Komersil
Penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan
Penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan seperti minyak bumi dan batu bara berdampak negatif terhadap kualitas udara dan meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
Pencemaran laut
Selain hutan di darat, lautan merupakan media penyerap karbondioksida dalam jumlah besar. Namun, limbah industri dan sampah semakin mencemari laut dan mempengaruhi kehidupan ekosistem laut. Kerusakan ekosistem laut mengurangi kemampuan laut untuk menyerap karbon dioksida.
Baca Juga : Rekomendasi Perumahan Syariah Bekasi 2023 Harga Kurang Dari 500 Jutaan
Industri pertanian
Apa kontribusi industri pertanian terhadap efek rumah kaca? Ya tentu saja penggunaan pupuk anorganik dapat meningkatkan produksi pertanian, namun berdampak buruk bagi lingkungan.
Pupuk organik dapat menghasilkan gas rumah kaca seperti dinitrogen oksida (N2O).
Limbah rumah tangga
Jangan salah, lho! Ketika limbah rumah tangga tidak dikendalikan, gas metana dan karbon dioksida dihasilkan dari bakteri pengurai limbah.
Industri hewan
Limbah industri peternakan seperti kotoran sapi dapat menghasilkan gas rumah kaca seperti karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Ketika sejumlah besar kotoran hewan tidak diolah, gas rumah kaca dilepaskan ke udara.
Baca Juga : Rekomendasi Asuransi Kebakaran Rumah Terbaik 2023
Efek dari efek rumah kaca
Karena meningkatnya efek rumah kaca, iklim rumah semakin buruk. Efek rumah kaca semakin meningkat dan mengancam kehidupan. Berikut adalah beberapa contoh dampaknya.
pemanasan global. Hal ini mengancam seluruh ekosistem akibat pemanasan global.
Mencairnya es kutub mengancam ekosistem. Mencairnya es ini menyebabkan permukaan laut naik, menghanyutkan dataran rendah.
Lautan menjadi lebih asam karena akumulasi gas rumah kaca. Air laut yang asam membunuh terumbu karang dan ekosistem lainnya.
Baca Juga :
Penipisan lapisan ozon memungkinkan sinar ultraviolet yang berbahaya mencapai permukaan bumi.
Nah, itulah penyebab terjadinya efek rumah kaca dan dampak lingkungan yang diakibatkannya. Anda dapat berkontribusi untuk mengurangi efek rumah kaca dengan melakukan hal-hal seperti menghemat listrik, menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, menggunakan pupuk organik, penghijauan, dan mengurangi plastik sekali pakai. Semoga bermanfaat!