Cara pencampuran Beton K 175 dengan setandar SNI
pavingsobo.com-Campuran beton K 175 – Penuangan beton tentunya menjadi hal penting yang harus diperhatikan saat membangun rumah. Hal ini bukan tanpa alasan, karena salah satu konstruksi atau struktur bangunan nantinya berpengaruh terhadap keawetan dan kekuatan rumah tersebut.
Pembuatan beton murni dilakukan dengan cara mencampurkan beberapa bahan menjadi satu dengan proses yang diperhitungkan secara matang. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis atau mutu beton yang banyak digunakan untuk keperluan konstruksi, salah satunya adalah beton K 175.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya dalam produksi beton semen, diperhitungkan pentingnya campuran bahan itu sendiri, agar nantinya konstruksi bangunan dapat berkualitas. Oleh karena itu, proses produksi beton K 175 harus memperhatikan jumlah atau komposisi yang tepat agar dapat menghasilkan material yang berkualitas.
Oleh karena itu, jika Anda berencana membangun rumah menggunakan beton semen kualitas K 175, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu komposisi campurannya. Nah pada kesempatan kali ini, untuk membantu beliau, kami akan menjelaskan secara detail tentang campuran beton K 175 menurut SNI dan cara perhitungannya.
Definisi beton K 175
Menurut standar nasional Indonesia, sebelum kita membahas pokok-pokok tentang campuran beton K 175, ada baiknya kita pahami dulu pengertiannya secara sekilas. Secara garis besar mutu beton K 175 dapat diartikan sebagai jenis beton yang mampu menahan beban berat hingga 175 kg/m3.2.
Kemampuan menahan beban sendiri dapat dilihat setelah beton K 175 mengering dan berumur 28 hari setelah masa pengecoran berakhir. Sedangkan beton mutu K 175 merupakan jenis beton DD yang ditujukan untuk proyek-proyek ringan.
Cara pencampuran Beton K 175 dengan setandar SNI
Penggunaan beton K 175
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, beton mutu K 175 sendiri merupakan jenis beton DD yang sering digunakan untuk proyek kelas ringan. Paling sering, beton K 175 digunakan sebagai pondasi bangunan seperti rumah, gudang dan pagar beton.
Selain itu, beton mutu K 175 sering digunakan pada konstruksi lantai, jalan setapak, dinding rumah, dll, serupa dengan beton K 225. Pemilik rumah.
Campuran beton K 175
Setelah mengetahui sekilas pengertian dan kegunaan beton mutu K 175, sebaiknya Anda memahami apa saja bahan campuran dalam pembuatannya. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, persyaratan pembuatan beton K 175 sudah tercantum dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) yang persiapannya berupa beton atau manna.
Perlu diperhatikan bahwa perhitungan campuran bahan pembuatan beton semen itu sendiri diperlukan ketika ingin menghitung jumlah semen beton per meter.3. Daripada penasaran, dibawah ini akan kami jelaskan mengenai campuran beton K 175 sesuai SNI.
Beton K 175 (14,5 Mpa) = 326 kg Semen : 760 kg Pasir : 1.029 kg Kerikil : 215 liter Air
Berdasarkan informasi di atas dapat disimpulkan bahwa untuk membuat beton yang berkualitas K 175 membutuhkan campuran beberapa bahan seperti semen, pasir, kerikil atau crack dan air. Biar lebih jelas, sebenarnya kamu bisa mengubahnya menjadi buckets.
Proses menghitung sendiri sangat sederhana, karena Anda hanya perlu mengetahui berat spesifik dari setiap bahan campuran beton K 175. 175 bahan beton.
Semen = 1.250 kg/m3.
Pasir = 1.400 kg/m3.
Kerikil = 1.350 kg/m3.
Setelah mengetahui berat jenis bahan, selanjutnya anda tinggal membagi jumlah atau komposisi campuran beton K 175 dengan berat jenis masing-masing bahan. Tata cara perhitungan kebutuhan campuran beton K 175 antara lain :
Perhitungan :
Semen = 326 kg ÷ 1.250 kg/m3 = 0,2608.
Pasir = 760 kg ÷ 1400 kg / m3 = 0,5428.
Hasil :
Semen : Pasir : Kerikil = 0,2608 : 0,5428 : 0,7622.
Semen : Pasir : Kerikil = 1 : 2,08 : 2,9 atau 1 : 2,1 : 3.
Dari informasi perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa menurut standar SNI, diperlukan 1 ember semen, 2,1 ember pasir, 3 ember kerikil, dan 215 liter air untuk membuat beton mutu K 175.
Analisis harga kelas pekerjaan beton K 175
Di atas menurut SNI campuran beton K 175 sudah dijelaskan secara lengkap mulai dari pembagian semen, pasir, kerikil atau air. Nah, selain itu, Anda perlu memahami cara menghitung atau menganalisis biaya satuan saat memproduksi beton semen.
Untuk lebih jelasnya kami berikan analisis biaya per meter kubik (m) pekerjaan beton K 175.3) dilengkapi dengan kebutuhan biaya pegawai atau gaji.
Cara pencampuran Beton K 175 dengan setandar SNI
Informasi
Koefisien
Kamar
patokan harga
Total harga
Bahan
Semen
6.520
Memecat
Rp65.000
Rp423.800
Pasir beton
0,543
M3
Rp 210.000
Rp 114.030
Kerikil
0,726
M3
Rp 205.000
Rp 156.210
Air
215.000
Liter
Rp5
Rp 1.075
Subtotal
Rp695.115
pekerja
Karyawan
1.650
oh
Rp 70.000
Rp 115.500
Pembuatan batu bata
0,275
oh
Rp 100.000
Rp 27.500
mandor
0,028
oh
Rp 120.000
Rp3.360
mandor
0,083
oh
Rp 150.000
Rp 12.450
Subtotal
Rp 158.810
Total
Rp 853.925
Oleh karena itu, dari kebutuhan material hingga biaya tenaga kerja, biaya produksi beton K 175 per meter kubik adalah perkiraan. Rp 853.925 atau dibulatkan ke Rp 854.000.
Kata terakhir
Demikian penjelasan dari Epropertyrack tentang campuran beton K 175 menurut SNI, mulai dari pengertian, penggunaan, analisa dan perbandingan cara perhitungannya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan acuan ketika anda ingin membuat beton mutu K 175 dengan tangan.