Mengenali Fungsi Jenis Baja Ringan Dan Kelebihannya

pavingsobo.com– Baja ringan sering digunakan untuk berbagai konstruksi terutama atap bangunan. Nama depan baja ringan sendiri adalah baja dingin canai atau Baja yang dibentuk dingin. Selain untuk pembuatan atap, baja ringan sering digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi interior.

Pada artikel ini, Anda akan mempelajari secara mendalam apa itu soft metal, dimulai dari definisi dan jenisnya. Selain itu, Anda bisa mengetahui apa keunggulan baja ringan untuk konstruksi bangunan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu logam baja ringan?

Juga dikenal sebagai baja ringan atau Rangka baja ringan” atau “LSF” adalah sistem konstruksi bangunan yang menggunakan rangka baja dengan profil C atau U sebagai struktur utama.
Besi ringan memiliki sifat feromagnetisme. Namun, tugas utamanya adalah membangun struktur yang ringan, kuat, dan mudah dipasang.

Selain pentingnya rangka atap logam ringan pada atap bangunan, penggunaan baja ringan sudah mulai menyasar produksi rangka penutup luar dasar seperti trotoar, spandek, gudang, tempat parkir, dan pabrik.

Baca juga: Kenali Kelebihan Kontruksi Atap Cremona Baja Ringan

Proses produksi baja ringan

Proses pembuatan baja ringan mirip dengan baja biasa.
Baja ringan memiliki bahan dasar bijih yang bebas dari unsur paduan lain seperti belerang dan fosfor, dan kandungan karbonnya berkurang hingga kurang dari 2%.

Kemudian proses produksi yang paling banyak digunakan adalah sistem dingin, atau Gulungan dingin. Proses pembuatan baja ringan melibatkan beberapa langkah, antara lain:

  1. Produksi gulungan baja

Proses pertama untuk memproduksi baja ringan adalah produksi baja canai. Baja galvanis dibuat dari bahan baku berupa bijih besi yang melalui serangkaian tahapan seperti penambangan, penggilingan, pemurnian dan reduksi. Setelah itu, baja lapis dipotong sesuai ukuran dan disiapkan untuk diproses lebih lanjut.

  1. Pemotongan dan pembentukan

Setelah baja canai disiapkan, proses selanjutnya adalah pemotongan dan pembuatan baja halus. Baja canai dipotong sesuai ukuran profil yang diinginkan. Kemudian baja canai diproses oleh mesin roll forming untuk membentuk profil C atau U.

  1. Perawatan permukaan

Setelah proses selesai, mereka dilengkapi dengan profil logam lunak Perawatan Untuk mencegah korosi dan memperkuat permukaan. Perawatan permukaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, mis Celupan panas menggembleng, Elektroplatingatau melukis.

  1. Instalasi

Setelah profil logam halus disiapkan, proses pemasangan di lokasi konstruksi selanjutnya. Profil baja ringan dipasang dan dirakit pada rangka bangunan dengan menggunakan baut dan mur.

Selain itu rangka baja ringan dilapisi dengan bahan penutup seperti gipsum, plastik atau bahan penutup lainnya. Proses pembuatan baja ringan melibatkan teknologi canggih dan proses yang ketat untuk menghasilkan baja ringan berkualitas tinggi dan tahan lama.
Apa saja jenis baja ringan untuk konstruksi bangunan?
Ada banyak jenis baja ringan yang bisa digunakan untuk keperluan konstruksi. Setiap jenis logam lunak berbeda-beda sesuai dengan bentuk dan kebutuhannya. Berikut ini adalah jenis baja ringan untuk konstruksi bangunan.

  1. holow
    Logam lunak dengan tipe Lubang Biasanya dari bahan galvanis. Logam ringan Lubang Biasanya berupa balok dengan ujung persegi dan bagian dalamnya berlubang. Biasanya, logam lunak Lubang Ini sering digunakan sebagai bahan pembuatan atap, langit-langit dan atap.
  2. Saluran C atau Pejantan
    Seperti namanya, baja ringan ini berbentuk seperti huruf C. Polandia, keduanya membentuk persegi. Pada umumnya baja ringan jenis ini digunakan sebagai bagian dari rangka atap atau kasau pada rumah. Baja ringan jenis ini juga sangat kuat dan dapat menahan atap, plafon dan atap rumah.
  3. Kasau atau bantal
    Baja ringan dengan tipe riser atau atap sering digunakan sebagai rangka atap agar genteng dapat ditempatkan. Selain itu, baja ringan jenis ini digunakan sebagai elemen penguat pada tiang dan kolom bangunan.
    Baja ringan jenis ini memiliki ketebalan 0,75 hingga 1 mm yang membuatnya sangat kuat. Bentuk tapak atau bengkok agak menyerupai baja ringan. LubangTapi bahan produksinya adalah seng.

Baca juga: Rekomendasi Asuransi Kebakaran Rumah Terbaik 2023

  1. Bondek
    Baja ringan jenis Bondak merupakan salah satu yang paling ringan di Indonesia. Ikatan baja ringan sering digunakan sebagai rangka tulangan, kelongsong atau pembungkus untuk menahan beban dan tekanan beton. Selain itu, baja ringan bondoc biasa digunakan untuk membuat papan atap atau sebagai pengganti plester.
  2. Spandeks
    Spandex memiliki bentuk seperti baja ringan. Spandex umumnya digunakan sebagai selubung atau lapisan luar dari baja ringan untuk atap atau rangka atap. Selain itu, baja ringan spandex biasa digunakan sebagai penutup dinding.
  3. Reng
    Baterai baja ringan berbentuk seperti bilah. Biasanya baja ringan jenis ini dibebani secara terbalik pada batang baja ringan untuk menahan pelat atau seng. Umumnya baja ringan tempa terbuat dari seng yang tahan korosi, sehingga ideal digunakan di iklim panas seperti Indonesia.
  4. Jaring kawat
    Kawat baja ringan adalah kawat baja ringan yang berbentuk jaring.

Apa keunggulan baja ringan untuk konstruksi bangunan?

Selain bentuknya yang bermacam-macam, baja ringan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, selain itu memiliki keunggulan lain dibandingkan dengan bahan lain, yaitu:

  1. Tahan korosi
    Sebagian besar baja ringan terbuat dari bahan anti korosi, yang membuatnya bertahan lebih lama. Selain itu, baja ringan tidak terkena serangan dari bahan sejenis lainnya, seperti kayu dan bambu. Dengan begini, Anda tidak perlu terlalu khawatir dengan perawatan yang rumit untuk menggantinya karena rusak oleh serangan rayap.
  2. Fleksibel dan kuat
    Produk baja ringan memiliki bentuk yang lebih fleksibel dibandingkan dengan baja biasa. Meski begitu, baja ringan tetap merupakan material yang kuat. Padahal, baja ringan memiliki kekuatan baja minimal 500 MPa dan mencapai tegangan maksimal 550 MPa.

Baca juga: 3 Macam Sistem Sambungan Baja Dalam Proyek Kontruksi

  1. Mudah dipasang
    Berkat sifatnya yang fleksibel, baja ringan lebih mudah dipasang daripada bahan sejenis lainnya. Kemudahan pemasangan ini akan sangat berguna untuk konstruksi, mulai dari penghematan waktu pengerjaan hingga penghematan biaya untuk membayar tukang yang terpasang.
  2. Lebih hemat
    Proses konstruksi yang cepat dan mudah membuat biaya konstruksi menjadi lebih ekonomis. Oleh karena itu, tidak heran jika kebanyakan konstruksi rumah saat ini misalnya menggunakan atap metal ringan karena lebih terjangkau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *