Rumah Subsidi Tangerang DP Murah Harga Mulai 100 Jutaan
pavingsobo.com– Harga rumah di kawasan Jabodetabek terus naik. Hingga akhirnya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng sejumlah pengembang properti yang mampu membangun rumah murah atau rumah bersubsidi.
Rumah ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berpenghasilan Upah Minimum Regional (UMR). Sehingga harga yang ditawarkan murah, uang muka rendah, suku bunga dan cicilan bulanan terjangkau.
Umumnya rumah bersubsidi dibangun di kawasan perkotaan yang padat penduduk. Di antara proyek yang banyak diminati adalah rumah subsidi di Tangerang, Bogor, Depok, dan Bekasi yang lokasinya strategis dengan akses yang mudah.
Daerah perkotaan juga layak huni karena biaya hidup yang murah. Kemudian fasilitas angkutan umum juga mudah untuk menangani aktivitas menuju ibu kota.
Rumah Subsidi Tangerang DP Murah Harga Mulai 100 Jutaan
Baca juga: 5 Perbedaan Rumah Subsidi Dan Rumah Komersil
Berapa harga rumah bersubsidi?
Harga rumah subsidi umumnya berkisar antara Rp. Dari 140 juta hingga 170 juta rubel, dan maksimal 250 juta.
Harga rumah ini sangat terjangkau dengan bantuan pemerintah dan tidak memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) seperti rumah komersial.
Insentif lain yang diberikan adalah Suku Bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang rendah dan flat yang dijamin oleh pemerintah. Uang muka dapat berkisar dari 5% hingga 10% hingga 20 tahun. Bukankah ini sangat menarik?
Baca juga: 6 Rekomendasi Rumah Subsidi Bekasi Harga Murah Mulai 150 jutaan
Ukuran rumah bersubsidi
Rumah subsidi terbagi menjadi rumah sangat sederhana (RSS) dengan luas 21 hingga 36 meter persegi dan luas tanah 60 hingga 200 meter persegi.
Secara umum, pembangunan rumah bersubsidi di wilayah Jabodetabek adalah 21 hingga 27 meter persegi, dan luas tanah rumah bersubsidi umumnya 60 meter persegi.
Dari ruang terbatas ini, 30 hingga 32 meter persegi dapat direnovasi sesuai dengan rencana rumah yang dibeli.
Baca juga: Mau Bangun Rumah Tapi Anggaran Dana Terbatas? Bisa Kok Simak Tips di Bawah Ini
Berikut cara daftar dan persyaratan KPR BCA yang harus dipenuhi
Apa perbedaan antara rumah subsidi dan rumah komersial?
Fasilitas bangunan rumah
Rumah subsidi memiliki harga yang murah sehingga ada penyesuaian fasilitas bangunan. Biasanya hanya ruang tamu,
kamar tidur dan kamar mandi, tanpa dapur. Sistem keamanan tidak terbatas pada sistem satu pintu seperti rumah pada umumnya.
Jenis konstruksi rumah
Tipe bangunan di perumahan subsidi biasanya hanya tipe 21 dan 36. Perumahan non subsidi menawarkan omzet sedang hingga tinggi, biasanya tipe bangunan 45 hingga 72.
Baca juga: 9 Tips desain Rumah klasik Kolonial Belanda
Tempat tinggal
Perumahan bersubsidi biasanya terletak di pinggiran kota. Efisiensi anggaran berarti pengembang perlu mencari lahan yang terjangkau sehingga membangun rumah sesuai aturan pemerintah.
Sedangkan perumahan non subsidi banyak dibangun di pusat kota dengan akses yang mudah.
Harga pembaruan dan penjualan kembali
Untuk rumah bersubsidi, biasanya diperbolehkan untuk memperbaharui setelah dua tahun menempati. Harga jualnya tidak jauh dari harga pasar rumah subsidi lainnya.
Sangat berbeda dengan rumah non subsidi, tentu saja harga jualnya meningkat, apalagi jika sudah direnovasi.
Tips Rekomendasi rumah subsidi tangerang
Baca juga: Beli Rumah Dengan Gaji 3 Juta Apakah Bisa? Yuk Simak Caranya
Taman Argo pinggiran kota
Perumahan bersubsidi Tangerang yang pertama adalah Perumahan Taman Argo Subur. Rumah yang terletak di Jalan Raya Sisoka-Sikuya, Kabupaten Soler,
Provinsi Tangerang ini dibanderol sekitar Rp 119 juta. Luas tanah 60 meter persegi dan 30 meter persegi luas bangunan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi dengan fasilitas rumah berperabot. Untuk membeli rumah ini,
Anda hanya perlu membayar uang muka 1% dan cicilan Rp 638 ribu per bulan. Uang muka ini dibebaskan jika Anda memilih masa sewa paling lama 30 tahun.
kota barata
Komplek Perumahan Bharata City terletak di Jalan Raya Sisoka-Solar Adiasa, Kecamatan Surya,
Kabupaten Tangerang. Luas tanah yang ditawarkan 60 meter persegi dan luas bangunan 30 meter persegi.
Ada 158 juta rumah dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Untuk DP 1% dan dividen Rp 800.000 untuk sewa 30 tahun.
Baca juga: 3 Sebab Sulit Mengumpulkan Uang Untuk DP Rumah
Perumahan Tanjakan Indah
Klaster Edelweiss di Kompleks Perumahan Tanjakan Indah menjadi rekomendasi lain untuk perumahan bersubsidi.
Berlokasi di Jalan Rajeg-Mauk, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Rumah di sini memiliki luas 60 meter persegi dan luas bangunan 36 meter persegi. Rumah 2 kamar tidur 1 kamar mandi dijual 189 juta.
Berbeda dengan dua rumah sebelumnya, uang mukanya 15 persen. Dengan usia penyewa maksimal 30 tahun, Anda bisa membeli rumah ini dengan harga Rp 1,3 juta per bulan.
Rumah bersubsidi merupakan program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan kepemilikan rumah masyarakat.
Ini ditargetkan untuk berpenghasilan menengah ke bawah yang tidak mampu membeli rumah komersial. Tips rumah bersubsidi di Tangerang di atas bisa menjadi referensi bagi Anda yang mencari rumah bersubsidi dengan akses mudah ke ibu kota.